Kala para pengkotbah menyuarakan seruan-seruan,
Kala waktu terus berlalu,
Kala aku berjalan dalam kehidupan seorang gadis
lelah jiwa menuntut penat,
mencari sebuah tempat peristirahatan
mencari sebuah sarang hangat bersaput selimut
Kala mentari tak terlihat seperti mentari
Kala awan menghilang dari langit terang
lelah jiwa itu menuntut penat
gadis itu lelah, selelah jiwanya mencari jawaban sebuah harapan
gadis itu terdiam menyusuri kepenatan jiwanya
aku berjalan dalam kelelahan jiwa,
bernaung dalam diri sang gadis yang lelah.
Mengunggu mata sang jiwa kembali terbuka dan memandang
mentari sebgai mentari.
Kala waktu terus berlalu,
Kala aku berjalan dalam kehidupan seorang gadis
lelah jiwa menuntut penat,
mencari sebuah tempat peristirahatan
mencari sebuah sarang hangat bersaput selimut
Kala mentari tak terlihat seperti mentari
Kala awan menghilang dari langit terang
lelah jiwa itu menuntut penat
gadis itu lelah, selelah jiwanya mencari jawaban sebuah harapan
gadis itu terdiam menyusuri kepenatan jiwanya
aku berjalan dalam kelelahan jiwa,
bernaung dalam diri sang gadis yang lelah.
Mengunggu mata sang jiwa kembali terbuka dan memandang
mentari sebgai mentari.